Story About You, Part 3

kata temanku . . . aku terlalu terpaku padamu.semua hal mengenai percintaanku selalu kusangkutpautkan denganmu. apa aku terlalu mencintaimu sampai-sampai melihat orang lainpun aku tak bisa, apalagijika aku mencintai seseorang.
kata temanku, aku yang salah karena selalu menutup rapat-rapat hatiku dan tak membiarkan orang lain masuk kedalamnya. aku tak pernah mengerti akan hal iniaku juga sebenarnya ngak pernah sadar bahwa aku ini sebenarnya terlalu hanyut akan cintaku padamu ....aku ngak tau bahwa ada bagian dalam hatiku yang menolak untukku dapat mencintai lagi, dan sedikit dari bagian itu yang membuatku berharap padamu.
aduuww pusing deh . . . jujur aja aku ini udah lupain kamu, cuman aku selalu dan selalu keingat semua yang pernah kita laluinbaik itu saat indah kita dulu.rasanya aku kan gila, taukah kamu aku masih saja berharap.berharap kamu kan memandangku, dan mendapatkanmu . . .ku tahu sebenarnya ini semua hanya hayalanku saja, karena ngakmungkin seperti itu. tapi tetap aja hatiku berontak . . . berontakkarena kau ngak pernah sedikitpun memandangku. sebenarnya ngak adilaku yang begitu mencintaimu harus rela melepasmu. bahkan kau takpernah memandangku. aku terlalu berharap, dan tetap teguh akan pendirianku. kau yang adalah cinta pertamaku kan menjadi yang terakhir.
oOh Tuhan, aku sakit. tidak badanku tapi hatiku. setiap ku ingat semua hal tentangmu, membuatku sakit. aku memang sudah melupakanmudari hatiku, tapi .... seperti inilah. aku ....sedikitpun ngak ingin mengingatmu karena hatiku telah kau lukai sangat dalam. cuman...aku tetap ngak menghapus kamu sebagaiorang yang pertama kucintai.tau ngak waktu aku menyadari bahwa aku jatuh cinta sama kamu, aku yang dulunya jelek, gendut, itam, tapi ketika kupandangi cermin rasanya aku sangat cantik. itu kurasakan karena aku begitu bersyukur telah mencintaimu tapi kamu malah sebaliknya... aku kecewasangat padamu . . . .